Senin, 18 April 2011

Sedikit tentang LABURA

I.  PROFIL KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

A. Selayang Pandang

Sebutan Labuhanbatu Utara bermula ketika pada tahun 1962 Angkatan Laut Belanda datang kesebuah kampung di Hulu Labuhanbilik tepatnya di Desa Sei Rakyat sekarang. Di kampung ini belanda membangun tempat pendaratan kapal dari batu beton. Tempat ini berkembang menjadi tempat persinggahan dan pendaratan kapal yang kemudian menjadi kampung besar dengan nama pelabuhanbatu. Masyarakat mempersingkat sebutannya menjadi Labuhanbatu, nama ini kemudian melekat dan ditetapkan menjadi nama wilayah Kabupaten Labuhanbatu.

Sebelum kemerdekaan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu terdapat 4 (empat) kesultanan yaitu:
1.    Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang
2.    Kesultanan Kualuh berkedudukan di Tanjung Pasir
3.    Kesultanan Bilah berkedudukan di Negri Lama
4.    Kesultanan Panai berkedudukan di Labuhanbilik

Setelah kemerdekaan keempat kesultanan iini menjadi wilayah Kabupaten Labuhanbatu sesuai ketetapan komite nasional daerah keresidenan Sumatera Timur tanggal 19 juni 1946.

Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah pemekaran dari Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan Undang-undang nomor 23 tahun 2008 tanggal 21 juli 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara di Provinsi Sumatera Utara.

Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan ibukotanya Aek Kanopan, terdiri dari 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Kualuh Hulu, Kecamatan Kualuh Leidong, Kecamatan Kualuh Hilir, Kecamatan Kualuh Selatan, Kecamatan Aek Kuo, Kecamatan Aek Natas, Kecamatan Marbau dan Kecamatan Na IX-X, 82 Desa dan 8 Kelurahan dengan luas wilayah ±3.545.79 Ha serta jumlah penduduk 403.207 jiwa berdasarkan data Statistik tahun 2010.

B. Batas-batas wilayah:
1.    Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Bandar Pulau, Kecamatan Pulau Rakyat, Kecamatan Pulau Sepayang Kabupaten Asahan
2.    Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Panai Hilir, Kecamatan Panai Tengah, Kecamatan Bilah Hilir dan Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu.
3.    Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Rantau Utara, Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu dan Kecamatan Dolok Sigompulan Kabupaten Padang Lawas Utara.
4.    Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapanuli Selatan, Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara dan Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir.

Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara mempunyai kedudukan yang cukup strategis, karena :
a.    Berada pada jalur lintas timur pulau Sumatera dengan jarak 225 km dari Medan, Ibukota Provinsi Sumatera Utara, 389 km dari Ibukota Provinsi Riau dan 820 km dari Ibukota Provinsi Sumatera Barat.
b.    Mempunyai kedudukan yang cukup strategis , menghubungkan pusat-pusat perkembangan wilayah di Sumatera dan Jawa serta mempunyai akses yang memadai keluar negeri karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
c.    Memiliki pantai yang perairannya sangat mendukung untuk pengembangan usaha perikanan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor: 131.112/1005 tahun 2008 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Labuhanbatu Utara di Provinsi Sumatera Utara, Menteri Dalam Negeri RI pada tanggal 15 Januari 2009 di Jakarta telah melantik Drs. H.Daudsyah, MM menjadi Penjabat Bupati Labuhanbatu Utara periode 15 januari 2009 s/d 15 januari 2010, selanjutnya Menteri Dalam Negeri melalui surat Keputusan Nomor : 131.12/19 tahun 2010 tentang Pemberhentian dan pengangkatan Penjabat Bupati Labuhanbatu Utara menghunjuk Drs. Asrin Naim sebagai Penjabat Bupati Labuhanbatu Utara yang baru untuk periode 15 januari 2010 s/d 15 januari 2011 dan telah dilantik oleh Bapak Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 22 januari 2010.  Selanjutnya Bupati definitif H. KHARUDDIN SYAH, SE dan Wakil Bupati H. MINAN PASARIBU, SH, M.M  dilantik pada tanggal 15 November 2010 oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara  Gatot Pudjo Nugroho, ST di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Labuhanbatu Utara, jalan Ghazali Aek Kanopan.


C.  Luas Wilayah
§  Luas Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara ±3.545.79 Ha terdiri dari kawasan dataran tinggi 282.000 Ha (79.54%), meliputi 6 Kecamatan serta kawasan pesisir pantai 72.579 Ha (20.46%) meliputi 2 Kecamatan.
-       Kecamatan Kualuh Hulu dengan luas wilayah 63.739 Ha.
-       Kecamatan Kualuh Selatan dengan luas wilayah 34.451 Ha.
-       Kecamatan Aek Kuo dengan luas wilayah 25 020 Ha.
-       Kecamatan Aek Natas dengan luas wilayah 67.800 Ha.
-       Kecamatan Marbau dengan luas wilayah 35. 590 Ha.
-       Kecamatan Na IX-X dengan luas wilayah 55.400 Ha.
-       Kecamatan Kualuh Hilir dengan luas wilayah 38.548 Ha, (Pesisir)
-       Kecamatan Kualuh Leidong dengan luas wilayah 34.032 Ha, (Pesisir)

D. Nama Kelurahan dan Desa
a. Kelurahan

1.    Kelurahan Aek Kota Batu   ( Kec. Na IX-X)
2.    Kelurahan Aek Kanopan Timur   (Kec. Kualuh Hulu)
3.    Kelurahan Aek Kanopan   ( Kec. Kualuh Hulu)
4.    Kelurahan Marbau   ( Kec. Marbau)
5.    Kelurahan Gunting Saga   (Kec. Kualuh Selatan)
6.    Kelurahan Kampung Mesjid   (Kec. Kualuh Hilir)
7.    Kelurahan Bandar Durian   (Kec. Aek Natas)
8.    Kelurahan Tanjung Leidong   (Kec. Kualuh Leidong)


 b.  Desa

Ø  Kecamatan Kualuh Hulu      
1.    Desa           : Kuala Beringin
2.    Desa           : Parpaudangan
3.    Desa           : Pulo Dogom
4.    Desa           : Londut
5.    Desa           : Kanopan Ulu
6.    Desa           : Membang Muda
7.    Desa           : Labuhan Haji
8.    Desa           : Hanna
9.    Desa           : Sonomartani
10. Desa           : Suka Rame
11. Desa           : Suka Rame Baru

Ø  Kualuh Selatan
1.    Desa          : Damuli Pekan
2.    Desa          : Siamporik
3.    Desa          : Lobu Huala
4.    Desa          : Gunung Melayu
5.    Desa          : Damuli Pekan
6.    Desa          : Hasang
7.    Desa          : Bandar Lama
8.    Desa          : Sidua-dua
9.    Desa          : Simangalam
10. Desa          : Tanjung Pasir
11. Desa          : Sialang Taji


Ø  Aek Kuo
1.    Desa          : Aek Korsik
2.    Desa          : Bandar Selamat
3.    Desa          : Padang Halaban
4.    Desa          : Panigoran
5.    Desa          : Karang Anyer
6.    Desa          : Padang Maninjau
7.    Desa          : Purworejo
8.    Desa          : Sidomulyo

Ø  Aek Natas
1.    Desa           : Poldung
2.    Desa           : Rombisan
3.    Desa           : Sibito
4.    Desa           : Simonis
5.    Desa           : Pamingke
6.    Desa           : Pangkalan
7.    Desa           : Adian Torco
8.    Desa           : ujung Padang
9.    Desa           : Kampung Yaman
10. Desa           : Terang Bulan
11. Desa           : Halimbe

Ø  Marbau
1.    Desa           : Penantian
2.    Desa           : Perk. Marbau Selatan
3.    Desa           : Perk. Milano
4.    Desa           : Perk. Brussel
5.    Desa           : Pulo Bargot
6.    Desa           : Sipare-pare Tengah
7.    Desa           : Sipare-pare Hilir
8.    Desa           : Tubiran
9.    Desa          : Belungkut
10. Desa           : Simpang Empat
11. Desa           : Babussalam
12. Desa           : Marbau Selatan
13. Desa           : Aek Tapa
14. Desa           : Lobu Rampah
15. Desa           : Bulungihit
16. Desa           : Aek Hitatoras
17. Desa           : Sumber Mulyo

Ø  Na IX-X
1.    Desa          : Pematang
2.    Desa          : Batu Tunggal
3.    Desa          : Sungai Raja
4.    Desa          : Berangir
5.    Desa          : Silumajang
6.    Desa          : Kampung Pajak
7.    Desa          : Meranti Omas
8.    Desa          : Hatapang
9.    Desa          : Simpang Merbau
10. Desa          : Bangun Rejo
11. Desa          : Pasang Lela
12. Desa          : Pulo Jantan

Ø  Kualuh Hilir
1.    Desa          : Kuala Bangka
2.    Desa          : Sei Sentang
3.    Desa          : Teluk Piai
4.    Desa          : Tanjung Mangedar
5.    Desa          : Teluk Binjai
6.    Desa          : Sei Apung


Ø  Kualuh Leidong
1.    Desa                   : Teluk Pulai Luar
2.    Desa                   : Kelapa Sebatang
3.    Desa                   : Air Hitam
4.    Desa                   : Pangkalan Lunang
5.    Desa                   : Teluk Pulai Dalam
6.    Desa                   : Simandulang


E. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk mencapai 403.207 Jiwa, dengan tingkat kepadatan 90 jiwa/km

     Dengan perincian sebagai berikut :
1.    Berdasarkan Suku :
Terdiri dari Suku Batak (45.50%), jawa (44.83%), Melayu (3.85%), Minang (0.81%), Aceh (0.21%) dan Lainnya (4.80%).

2.    Berdasarkan Agama
Islam (83.71%), Kristen Protestan (13.08%), Kristen Khatolik (2.10%), Budha (1.01%), Hindu (0.06%) serta lainnya (0.04%).

3.    Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Penduduk Laki-laki 209.347 jiwa sedangkan jumlah penduduk Perempuan 193.860 jiwa.

II.   HARI JADI,  LOGO DAN MOTTO DAERAH
          KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
     
      a. Hari Jadi Daerah
Undang-undang Nomor 23 tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara ditetapkan, dan di syahkan tanggal 21 juli 2008, maka Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara menetapkan tanggal 21 juli sebagai Hari Jadi Kabupaten Labuhanbatu Utara.

b. Logo Daerah
Logo daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara berbentuk Perisai bersegi lima dibawah diikat Simpul Pita bagian atas cembung bertuliskan Labuhanbatu Utara dengan warna dasar biru, kuning dengan bingkai merah putih.


1.    Bintang Lima melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.    Tepak Sirih melambangkan Tanah Bertuah, masyarakat multi etnis yang beradab, rukun, mufakat, menjunjung tinggi adat istiadat, taat beragama dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
3.    Bambu Runcing melambangkan bahwa Kabupaten Labuhanbatu Utara tercatat dalam sejarah adalah daerah Gerilya, basis perjuangan menegakkan kemerdekaan negara Republik Indonesia.
4.    Pabrik melambangkan industri yang tangguh dan perekonomian yang kuat.
5.    Ikan melambangkan Kabupaten Labuhanbatu Utara alamnya indah dan kekayaan alam yang berlimpah terbentang dari Bukit Barisan sampai ke pesisir pantai.
6.    Sapi melambangkan peternakan yang merupakan sumber mata pencarian masyarakat.
7.    Karet dan Sawit melambangkan sumber mata pencarian masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Utara yang  merupakan Primadona Pertanian dan Komoditi Ekspor.
8.    Padi, Kapas dan Rantai melambangkan kemakmuran sandang dan pangan serta rasa persatuan dan Nasionalisme yang tinggi.
9.    Bukit Barisan melambangkan bahwa letak geografis Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagian  besar terbentang disepanjang bukit barisan.
10. Batu bara melambangkan bahwa Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk juga sumber daya mineral yang sangat potensial yaitu batu bara.
11. Laut melambangkan wilayah pesisir pantai Kabupaten Labuhanbatu Utara yang dikelilingi oleh Lautan Luas yang mengandung sumber daya alam laut yang melimpah.
12. Gambar Rantai didalam Rantai berjumlah dua puluh satu buah dan bukit  berjumlah tujuh buah serta delapan bagian batu bara melambangkan Hari jadi Kabupaten Labuhanbatu Utara yaitu pada tanggal 21 Juli 2008.


       c. Motto Daerah

” Basimpul Kuat Babontuk Elok”

Motto daerah tersebut mengandung arti bahwa tujuan bersama seluruh lapisan masyarakat Labuhanbatu Utara yang multi kultural melambangkan kesatuan dan persatuan serta kegotongroyongan, kerja keras, kejujuran, keihklasan dan keharmonisan dalam membangun Kabupaten Labuhanbatu Utara.

III. JUMLAH RUMAH TANGGA MISKIN
       KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2010
       ( Berdasarkan Data Penerima Raskin)


Kecamatan
Jumlah Desa/ Kelurahan
Jumlah  Rumah Tangga Miskin (KK)
Kualuh Hulu
13
2.930
Kualuh selatan
12
2.876
Kualuh Leidong
7
2.701
Kualuh Hilir
7
2.163
Aek Kuo
8
1.077
Aek Natas
12
2.090
Na IX-X
13
1.421
Marbau
18
1.612
JUMLAH
90
16.870


IV. JUMLAH SARANA KESEHATAN

NO
KECAMATAN

JUMLAH SARANA
KESEHATAN

PUSKESMAS
RS
1
2
3
4
1
Kualuh Hulu
-        1.Aek Kanopan
-        2.Londut
-        3.Sukarame
-          4.Sonomartani

RS M. Muda
2
Kualuh Selatan
-        1.Gunting Saga
-        2.Simangalam


3
Kualuh Hilir
-        1.Kampung  
-           Mesjid
-          2.Kuala Bangka


4
Kualuh Leidong

-        1.Tanjung
-           Leidong


5

Aek Natas
-        1.Bdr Durian
-        2.Simonis


6
Aek Kuo
-        1.Aek Korsik

7
Na IX-X
-        1.Aek Kota
-           Batu
-        2.Kampung
-           Pajak


8
Marbau
-        1.Marbau
-        2.Blungkut





V.  PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN
      KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

1.       Pembangunan Bidang Pendidikan
2.       Pembangunan Bidang Kesehatan
3.       Pembangunan Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan
4.       Pembangunan Infrastruktur
5.       Peningkatan Kemampuan Masyarakat sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan penanggulangan pengangguran.

VI. POTENSI DAERAH

1. Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura

Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki lahan pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan, seperti Beras Kuku Balam (BKB) dari Kecamatan Tanjung Leidong dengan luas tanam 6.500 Ha dan Kecamatan Kualuh Hilir seluas 13.000 Ha, sangat terkenal sampai ke luar Sumatera, komoditi andalan lainnya dari daerah ini sayur-sayuran, pisang barangan, jagung, cabai dan buah salak pondoh leidong.

2. Perkebunan Dan Kehutanan

Hasil andalan dari Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah dari perkebunan kelapa sawit dan karet. Selain kedua komoditi unggulan tersebut, juga daerah ini penghasil kakao, kelapa dan pinang.

Perkebunan yang ada terdiri dari kebun rakyat 92.274 Ha dengan komoditi kelapa sawit, karet, kakao, kelapa dan pinang. Sedang perkebunan milik negara 46.002,42 Ha dengan komoditi kelapa sawit dan karet. Perkebunan milik swasta nasional seluas 52.126,29 Ha, dengan komoditi kelapa sawit dan karet dan Perkebunan milik swasta asing seluas 4.08,42 Ha komoditi karet. Pengolah hasil komoditi perkebunan terdiri dari pabrik kelapa sawit ada 8 unit pabrik pengolah karet ada 2 unit dan pabrik pengolah minyak goreng ada 2 unit.

Berdasarkan surat keputusan menteri kehutanan RI nomor : 44/Menhut-II/2005 tanggal 16 februari 2005 ada seluas 159.624 Ha terdiri dari hutan lindung 44.666.45 Ha, hutan produksi 72.406.90 Ha, hutan produksi terbatas 39.560.45 Ha. Hutan suaka alam (hutan konservasi) 997.34 Ha dan hutan konversi 1.993 Ha. Hutan lindung terletak didaerah pegunungan dan garis pantai.


3. Kelautan

Kabupaten Labuhanbatu Utara mempunyai wilayah pantai yang berhubungan langsung dengan Laut, yaitu kecamatan Kualuh Leidong. Potensi kelautan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dapat dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu Perikanan dan Wisata Pantai.

4. Perikanan

Garis Pantai di Kabupaten Labuhanbatu Utara sepanjang 75 km menghasilkan tangkapan ikan tahun 2009 sebanyak 19.567 ton dan telah memiliki tempat pendaratan ikan, yaitu di Kecamatan Kualuh Leidong, dan Kualuh Hilir.
1. Hasil Produksi Unggulan :
1.    Ikan Teri Nasi
2.    Udang Kecepe
3.    Ikan Cumi-cumi
4.    Terasi
5.    Kerupuk Udang
2. Jenis Ikan Langka :
1.    Ikan Terubuk
2.    Ikan Arwana
3.    Ikan Berbutu
5. Wisata Pantai
Kabupaten Labuhanbatu Utara yang mempunyai wilayah daratan, perbukitan, sungai dan laut yang masih alami adalah potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi daerah wisata. Diantaranya adalah :
1.    Pemandian Aek Buru Kec. Na.IX-X ( sudah dibenahi seadanya )
2.    Pemandian Aek Kota Batu Kec. Na.IX-X ( masih alamiah )
3.    Sungai Serdang di Desa Londut kec. Kualuh Hulu ( masih alamiah )
4.    Wisata Pantai Timur di Desa Siimandulang Kec. Kualuh Leidong ( Masih alamiah )

6. Pertambangan

1.    Batu Granit
Di Kabupaten Labuhanbatu Utara Batu Granit terbesar di beberapa desa dalam wilayah Kecamatan Na.IX-X ± 14 km sebelah selatan Aekkanopan.
Berdasarkan hasil pemetaan Geologi Permukaan 1 : 50.000 pada daerah penyebaran endapan batu granit dan dikorelasikan dengan peeta geoologi sebelumnya diketahui bahwa penyebarran endapan batuan granit tersebut seluas 4.400 ha.
Dengan berbagai penelitian dan asumsi perhitungan maka jumlah sumber daya hipotek sebanyak 1.320.000.000 m3.
2.   Batubara
Berdasarkan inventarisasi yang telah dilakukan di Kabupaten Labuhanbatu Utara, bahwa batubara terdapat di Desa Kuala Beringin Kecamatan Kualuh Hulu, Desa Hasang Kecamatan Kualuh Selatan dan memanjang ke Desa Kampung Pajak Kecamatan Na.IX-X .
3.Minyak Bumi  

Di Kabupaten Labuhanbatu Utara terdapat minyak dan gas bumi. Hal ini telah dibuktikan penelitian oleh PT. Chevron Pasifik Indonesia       ( dahulu bernama Caltex pasifik Indonesia ), yang dimulai dari seismik pada tahun 2002 sampai pada pemboran eksplorasi tahun 2006. Perkembangan hasil penelitian hingga saat ini masih belum ditindaklanjuti dengan eksplorasi.

7. Sektor Industri

          Berikut data – data beberapa jenis Sektor Industri Di Kabupaten Labuhanbatu Utara :
NO
JENIS INDUSTRI
KLASIFIKASI
JUMLAH/
UNIT
1
Pabrik Kelapa Sawit
Menengah
8 Unit
2
Pabrik Karet
Menengah
4 Unit
3
Minyak Kelapa
Menengah
2 Unit
4
Keripik Ubi / Singkong
Kecil / Home Industri
5 Unit
5
Keripik Pisang
Kecil
4 Unit
6
Roti
Kecil Menengah
5 Unit
7
Ikan Asin
Kecil
12 Unit
8
Terasi
kecil
5 Unit
9
Kerupuk Udang
Kecil Menengah
68 KK
10
Tahu dan Tempe
Kecil Menengah
9 Unit
11
Sulaman
Kecil
6 Unit
12
Bordir
Kecil
7 Unit
13
Rajutan kain
Kecil
3 Unit
14
Meubel Kayu
Kecil Menengah
40 Unit
15
Batu Bata
Kecil
38 Unit
16
Pandai Besi
Kecil
16 Unit
17
Tukang Las
Kecil
24 Unit
18
Anyaman Pandan
Kecil
5 Unit 
19
 Anyaman Rotan
Kecil
6 Unit
20
Anyaman Bambu
Kecil
8 Unit
21
Anyaman Pelepah Sawit
Kecil
7 Unit
22
Reparasi Komputer
Kecil / Jasa
14 Unit
23
Reparasi Sepeda Motor / Bengkel
Kecil / Jasa
18 Unit
                         


5 komentar: